Suatu hari dalam sebuah kelas …..dimana seorang guru yang
sedang membagikan kertas ulangan memperhatikan anak didiknya yang masih
sangat ramai menerima soal ulangan tersebut ….. mereka tidak
mengindahkan guru yang ada didepannya….sampai suatu saat ketika semua
kertas ulangan terbagi, dengan suara yang cukup tegas sang guru
berkata….”cukup, sekarang kerjakan sendiri soal ulangan kalian….di
tangan saya kalian lihat ballpoint merah…dan ballpoint ini siap
mengurangi point kalian saat saya lihat kalian menengok jawaban teman!!”
dan sungguh ajaib….tidak ada suara sedikitpun dalam kelas
tersebut….dari awal sampai akhir mereka mengumpulkan soal dan jawabannya
secara tertib.
Cerita ini mengingatkan saya tentang banyak hal….Tinta merah berbicara tentang otoritas….merupakan symbol ketegasan, keadilan…dan juga mempunyai nilai yang mutlak. Bukan hanya semata2 sebagai penanda kesalahan tapi juga memberikan nilai kebenaran. Siapa yang berhak memegang tinta merah dia juga yang berhak menggunakannya.
Sebenarnya, sadar atau tidak sadar masing-masing kita memegang tinta merah dalam kehidupan ini. Tapi sangat disayangkan sekali tidak semua orang mampu menggunakan tinta merah mereka secara bijak.
Ada yang menggunakan tinta ini hanya untuk menyatakan kesalahan orang lain, memberikan point negative tanpa memperhitungkan kebenaran yang lain. Dia selalu menambah point negative tanpa diimbangi penambahan point positif sehingga nilai yang didapat akan menjadi sangat buruk.
Menjadi tinta merah yang sangat berharga bagi orang lain dan diri sendiri adalah proses…..
Dia harus MAU memberikan point positif diantara point negative walaupun itu berat
Tapi dia harus MAMPU memberikan point negative walaupun kita sangat menyayanginya
Dia harus MAU memperhitungkan sedikitnya point positif yang dimiliki seseorang
Tapi dia juga harus MAMPU mengakui kelemahan (point negatif) orang lain dan pribadi
Bukan untuk menyalahkan ataupun untuk membenarkan….didunia ini tidak ada satupun yang sempurna….hanya cara pandang kita yang dapat membuat segalanya ‘seakan’ sempurna
Melihat seseorang dengan cara yang sempurna adalah saat kita mampu melihat satu kelebihan seseorang ditengah kelemahannya…bukan membuatnya semakin buruk didalam keburukannya…tapi munculkan hal positif yang membuat dia lebih berharga….
Menjadi Tinta Merah yang Berharga untukmu, untuknya, dan untukku..
Cerita ini mengingatkan saya tentang banyak hal….Tinta merah berbicara tentang otoritas….merupakan symbol ketegasan, keadilan…dan juga mempunyai nilai yang mutlak. Bukan hanya semata2 sebagai penanda kesalahan tapi juga memberikan nilai kebenaran. Siapa yang berhak memegang tinta merah dia juga yang berhak menggunakannya.
Sebenarnya, sadar atau tidak sadar masing-masing kita memegang tinta merah dalam kehidupan ini. Tapi sangat disayangkan sekali tidak semua orang mampu menggunakan tinta merah mereka secara bijak.
Ada yang menggunakan tinta ini hanya untuk menyatakan kesalahan orang lain, memberikan point negative tanpa memperhitungkan kebenaran yang lain. Dia selalu menambah point negative tanpa diimbangi penambahan point positif sehingga nilai yang didapat akan menjadi sangat buruk.
Menjadi tinta merah yang sangat berharga bagi orang lain dan diri sendiri adalah proses…..
Dia harus MAU memberikan point positif diantara point negative walaupun itu berat
Tapi dia harus MAMPU memberikan point negative walaupun kita sangat menyayanginya
Dia harus MAU memperhitungkan sedikitnya point positif yang dimiliki seseorang
Tapi dia juga harus MAMPU mengakui kelemahan (point negatif) orang lain dan pribadi
Bukan untuk menyalahkan ataupun untuk membenarkan….didunia ini tidak ada satupun yang sempurna….hanya cara pandang kita yang dapat membuat segalanya ‘seakan’ sempurna
Melihat seseorang dengan cara yang sempurna adalah saat kita mampu melihat satu kelebihan seseorang ditengah kelemahannya…bukan membuatnya semakin buruk didalam keburukannya…tapi munculkan hal positif yang membuat dia lebih berharga….
Menjadi Tinta Merah yang Berharga untukmu, untuknya, dan untukku..
0 komentar:
Posting Komentar